Blogroll

Rabu, 20 November 2013

Internet Butuh Internet Sehat

My pict: By Paint
Internet, sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Internet banyak diakses oleh semua kalangan, dari anak – anak, remaja, hingga orang dewasa. Kemudahan dalam mengakses internet ini sangat dimanfaatkan oleh semua orang, terutama dalam memcari informasi –informasi penting yang diperlukan.

Saat ini Internet yang mudah diakses sudah menyediakan berbagai informasi, sehingga semua informasi yang ingin diketahui oleh masyarakat mudah diketahui. Maka dengan kemudahan ini, banyak hal – hal positif dan negatif yang terkandung di dalamnya.


Hal positif contohnya kita dapat mengetahui berbagai informasi yang kita butuhkan, selain itu hal negatifnya banyak muncul situs – situs porno,maupun kejahatan lainnya. Maka Internet membutuhkan yang namanya “Internet Sehat” untuk menanggulangi kejadian – kejadian negatif.

Berikut enam resiko dan bahaya internet kalau tidak berhati-hati:


1. Spam, yaitu email sampah yang kerap datang bertubi-tubi tanpa dikehendaki. Isi dari spam tersebut bermacam-macam, dari menawarkan produk / jasa hingga penipuan berkedok kerjasama bisnis, dari tawaran multi-level marketing hingga penyebaran virus.

2. Informasi palsu yang menyesatkan (Hoax), biasanya berkaitan dengan suatu produk, perusahaan, tokoh, atau kepercayaan/agama.

3. Pencurian identitas (phising/pharming). selanjutnya identitas yang dicuri tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan pencurian, penipuan, atau perbuatan ilegal lainnya.

4. Kekerasan menggunakan media internet (cyberbullying), seperti pelecehan melalui tulisan, ancaman, tuduhan, dll. Lebih parah lagi dapat mengarah ke kekerasan fisik berupa pelecehan seksual terutama ke pengguna internet berusia muda atau anak- anak (pedophilia).

5. Konten ilegal, seperti perjudian dan pornografi. Situs-situs yang berisi konten ilegal biasanya menjerat pengguna dengan memunculkan iklan yang tidak dikehedaki (pop-up trap).

6. Pelanggaran hak cipta jika material yang ditampilkan melalui internet tanpa melalui persetujuan pemiliknya.


Panduan Internet Sehat yang bisa dijadikan sebagai referensi atau sumber kewaspadaan demi keamanan diri kita semua. 

Panduan Remaja:

My pict: Internet Sehat Remaja
1. Virus Komputer Antisipasi: Pasang aplikasi anti malware, jangan sembarang unduh file, pastikan tidak mengandung malware.

2. Berita Bohong Antisipasi: Tidak semua informasi yang beredar di internet benar, lakukan pengecekan ulang, jika menerima e-mail sampah (spam) segera masukkan ke folder spam.

3. Kekerasan & Penculikan Antispasi: Jangan terlampau percaya pada kenalan online, batasi pemberian informasi yang bersifat pribadi (data keluarga, alamat, dll).

4. Penipuan Antispasi: Pastikan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi dapat dipercaya, pastikan situs tempat melakukan transaksi merupakan situs yang benar, biasanya ditandai dengan awalan https.
5. Penghinaan Antispasi: Hati-hati dalam mempublikasikan atau menyatakan pendapat secara online (email, status, komentar), harus sesuai aturan/ norma yang berlaku.

6. Penyebaran Foto / Video Pribadi Antisipasi: Pastikan foto / video yang dipasang tidak akan merugikan diri sendiri atau orang lain, jika menggunakan video call, pastikan penampilan sopan, bisa jadi direkam.

Panduan Keluarga:

sumber: teknologi.kompasiana.com - 533 × 539

Orang tua perlu waspada saat anak menggunakan internet. Ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk melindungi anak dari resiko dan sisi negatif internet. Berikut adalah enam hal yang mungkin dialami anak dalam menggunakan internet:

1. Menemukan dan mengakses konten ilegal, seperti perjudian dan pornografi. Situs-situs yang berisi konten ilegal biasanya menjerat pengguna dengan memunculkan iklan yang tidak dikehedaki (pop-up trap).

2. Mengalami pencurian identitas (phising/pharming) karena memberikan informasi pribadi terlalu terbuka. Selanjutnya identitas yang dicuri tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan pencurian, penipuan, atau perbuatan ilegal lainnya.

3. Mengalami kekerasan menggunakan media internet (cyberbullying) karena berinteraksi dengan orang tidak dikenal yang memiliki itikad buruk, seperti pelecehan melalui tulisan, ancaman, tuduhan, dll. Lebih parah lagi dapat mengarah ke kekerasan fisik berupa pelecehan seksual atau pemerasan.

4. Menerima informasi palsu yang menyesatkan (Hoax) yang berbahaya jika dipercaya, biasanya berkaitan dengan suatu produk, perusahaan, tokoh, atau kepercayaan/agama.

5. Menerima email sampah yang kerap datang bertubi-tubi tanpa dikehendaki (spam). Isi dari spam tersebut bermacam-macam, dari menawarkan produk / jasa hingga penipuan berkedok kerjasama bisnis, dari tawaran multi-level marketing hingga penyebaran virus.

6. Melakukan pelanggaran hak cipta karena menampilkan material melalui internet tanpa melalui persetujuan pemiliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar